Jumat, 30 Januari 2009

PAKU

Ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.


Hari pertama anak itu memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah…. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya dari pada memakukan pake ke pagar.


Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.


Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi… lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini… di hati orang lain.


Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu… tapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf,luka itu akan tetap ada… dan luka karena kata-kata lebih buruk dari fisik…


(dari motivasi net oleh Ir. Andi Muzaki,SH,MT)

Tidak ada komentar: